Monday, October 26, 2015

MOTIFASI = INSPIRASI HIDUP

Kita seringkali merasa bahwa kehidupan orang lain adalah lebih baik daripada kehidupan kita,
TAPI ......
Kita seringkali lupa bahwa kita juga merupakan 'ORANG LAIN' bagi orang lain tersebut.

---------------------------------------------

Milikilah ketegasan, keberanian dan keanggunan seperti seorang Raja,
tapi memiliki kerendahan hati dan kesediaan untuk melayani seperti seorang hamba.

reusremi muarah wahau: ⌣»̶✽̈ « Semoga seluruh makhluk BERBAHAGIA » ✽̈«̶⌣

Tetap menyapa walau kadang dilupakan, itulah KESABARAN
Tetap mengasihi walau sering diabaikan, itulah KESETIAAN
Tetap mencintai walau pernah disakiti, itulah KETULUSAN
Tetap memberi walau tak pernah menerima, itulah KEIKHLASAN
Tetap memaafkan walau pernah dikecewakan, itulah PENGAMPUNAN
« Semoga seluruh makhluk BERBAHAGIA »
-----------------------------------------------------
Bila kau baik hati,bisa saja org lain menuduhmu punya pamrih;tp bagaimanapun,Berbaik hatilah.
Bila kau mendapat kebahagiaan,mungkin org lain mjd iri;tp bagaimanapun,Berbahagialah.
Kebaikan yg kau lakukan hari ini,mungkin bsk sdh dilupakan orang;tp bagaimanapun,Berbuat baiklah.
Berikan yg terbaik dari dirimu. Pd akhirnya kau akan tau bahwa ini adlh urusan antara kau & Tuhan,bukan urusan antara kau & mereka.

FILSAFAT HIDUP + MOTIFASI = INSPIRASI 'Dalam hidup ada "TANTANGAN"

supaya kita tahu kita punya "kekuatan"
Hidup butuh bekerja "KERAS&CERDAS" supaya kita tahu arti "pengorbanan"
Hidup butuh "AIRMATA" supaya kita tahu arti "merendahkan hati"
Hidup butuh "dicela" supaya kita tahu bgm cara "menghargai"
Hidup butuh "Tertawa" supaya kita tahu mengucap "Syukur"
Hidup butuh "Senyum" supaya kita tahu kita punya "Cinta"
Hidup butuh "orang lain" supaya kita tau kita tidak "sendiri"
Maka, selalulah bersyukur dalam segala hal.
--------------------------------------------
Ada berbagai gagasan mengenai aneka derita hidup.
Ketika kita miskin, kita memiliki derita orang miskin.
Ketika kita kaya, kita tidak memiliki derita orang miskin.
Derita orang miskin itu lenyap, sebagai gantinya kita memiliki derita orang kaya--jenis derita yang lain.
Semua orang mempunyai deritanya sendiri2, tidak ada terkecuali.
Karena itu terimalah derita kita, lalu lakukan yang terbaik untuk mengatasinya, dan serahkan kepada Tuhan untuk hasilnya.