Saturday, September 1, 2018

Tinta Harmoni


Suatu hari nanti saat semua telah menjadi masa lalu, aku ingin berada di antara mereka, yang bercerita tentang perjuangan yang indah, dimana kita, sang pejuang itu sendiri. Tak pernah kehabisan energi tuk terus bergerak, meski terkadang godaan tuk berhenti atau bahkan berpaling arah begitu menggiurkann berpaling arah begitu menggiurkan”
Kita bersama merajut sebuah cerita antara aku dan mereka sahabat yang baru aku jumpai dengan banyak perbedaan. Semua terjalin dengan lika-liku, semua terukir dengan cerita yang di penuhi oleh kerikil-kerikil yang tajam.
“Apa persahabatan ini akan berakhir hanya karena ada cinta? Jika iya andai rasa cinta itu tidak pernah ada mungkin semua masih bersama. Tapi apa boleh buat bukan cinta yang aku persalahkan tapi takdir yang telah menentukan.”
Satu demi satu persahabatan ini aku rasakan perpecahan hanya karena cinta menyelimuti hati masing-masing, di kala cinta menghancurkan kebersamaan. Aku hanya berharap persahabatan menguatkan langkah untuk tetap bersama tapi ternayata harapan tak sesuai dengan kenyataan
Tuhan, ketika aku dan mereka bersama dengan perbedaan lantas mengapa semua menjadi seperti ini?
“Aku merindukan keindahan dan kebersamaan persahabatan ini Tuhan”
Jika aku melihat yang lain pergi bersama sahabatnya rasa iri itu ada, dulu aku ada di posisi mereka tertawa bersama sahabat kecilku, bahagai bersama sahabat kecilku tapi aku sadar itu dulu bukan sekarang. Sekarang hanyalah kenangan kebersamaan yang terukir di benak dan pikiranku
Jangankan bertamasya bersama, berkumpul menjadi satu saja hanyalah sebuah mimpi yang entah akan menjadi nyata atau tidak. Tuhan, mereka bukan hanya sahabat untukku tapi mereka adalah keluarga bagiku, mereka adalah kakak-kakak terbaik yang aku temui.
Ku butuh KeajaibanMu Tuhan, aku Rindu semua kenangan indah itu kenangan yang sedikit namun membekas di dalam hati. Aku Tidak ingin kehilangan mereka Tuhan”

No comments:

Post a Comment