Wednesday, December 31, 2014

reusremi muarah wahau: reusremi muarah wahau: reusremi muarah wahau:

Biarlah aku buang di tengah lautan

Kerinduan yang bergelora memecahkan kepala

Semoga terhempas gelombang dan berhenti mengejarku

Bahkan pernah kucuri sehelai rambutnya

Aku tanam di depan pintu jelas ada maksudnya
Setiap pagi aku langkahi agar dia yang terjerat
dalam bayang-bayanganku
Mungkin aku telah keliru mencoba melupakannya
Kalah dengan semua suara-suara yang menghujat
Walau jauh di dasar hati masih aku simpan senyumnya
Bagaimanakah? Harus bagaimana?
Biarlah aku diam di tengah gelombang
Aku tunggu tetesan embun, kuhirup sampai tuntas
Bayanganya melompat-lompat, bermain dalam fikiran,
bermain dalam impian
Mungkin aku telah keliru mencoba melupakannya
Kalah dengan semua suara-suara yang menghujat
Walau jauh di dasar hati masih aku simpan senyumnya
Bagaimanakah? Harus bagaimana?
Rasakah yang harus kubela? Atau suara mereka?
Biarkanlah aku sendiri
Aku perlu waktu untuk merenung, hu hu hu hu
berfikir, dan kemudian memutuskan
ho ho ho du du du du du du du du du
ho ho ho du du du du du du du du du

No comments:

Post a Comment